Usai Libur Panjang Semangat Kerja Hilang, Apa yang Bisa Dilakukan? Ini Kata Psikolog 

Usai Libur Panjang Semangat Kerja Hilang, Apa yang Bisa Dilakukan? Ini Kata Psikolog 

Libur panjang dalam rangka Lebaran telah usai. Aktivitas segera kembali normal dan dipadati dengan banyaknya kegiatan dan pekerjaan. Sayangnya, tak sedikit masyarakat merasa tak siap dan kurang semangat untuk kembali ke rutinitas awal setelah libur panjang. Lantas apa saja yang bisa dilakukan untuk membangkitkan semangat atau motivasi diri?

Terkait hal ini, Psikolog & Grafolog Joice Manurung beri penjelasan.Sebelumnya ia menjelaskan apa itu motivasi. Motivasi adalah sesuatu menggerakkan perilaku. Bisa bersifat dari dalam diri sendiri (intrinsik) atau karena ada pengaruh lingkungan (ekstrinstik).

Usai Libur Panjang Semangat Kerja Hilang, Apa yang Bisa Dilakukan? Ini Kata Psikolog Setelah Libur Panjang Semangat Kerja Hilang, Bagaimana Mengatasi? Ini Kata Psikolog Pemkab Tanggamus Minta Pegawai Kembali Semangat Kerja Usai 10 Hari Libur

Bagaimana Pelayanan Pemkab Tegal di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran? Ini Kata Agustyarsyah Jangan Stres Dulu ! Begini Caranya Mengembalikan Semangat Setelah Libur Panjang Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, 207 Pegawai Pemkot Solo Absen, Apa Sanksinya?

Doa Agar Semangat Kerja Setelah Libur Sabtu Minggu, Cek Amalan Rasulullah Berikut Ini Tips Cari Aman Berkendara Bagi Pelajar Usai Libur Panjang Orang dengan motivasi intrinsik biasanya membangun target dalam dirinya.

Kemudian susun target dalam suatu rencana atau beberapa konsep.Rencana ini kemudian diwujudkan dalam bentuk aksi atau tindakan. "Orang orang motivasinya intrinsik, itu akan mengelola energinya supaya bisa melakukan tindakan itu dan mencapai target yang diinginkan," jelas Joice. Mereka dengan tipe ini bisanya usai liburan akan menciptakan energi, target dan pola baru.

Sementara orang orang yang motivasi dari luar atau ekstrinstik, bergantung pada lingkungan. Bisa dalam bentuk lingkungan yang menyenangkan. "Misalnya memberikan reward atau hadiah. Entah dalam bentuk uang, pujian, apresiasi dari kantornya," jelas Joice.

Atau dalam bentuk yang tidak menyenangkan. Seperti tekanan dari atasan, tuntutan dari rekan kerja dan perusahaan. "Misalnya, atau peraturan terlalu ketat. itu membuat orang berusaha untuk tidak berada dalam situasi tidak menyenangkan. Jadi lah dia melakukan sebuah tindakan," kata Joice. Dari perusahaan atau tempat bekerja mungkin bisa memberikan target target yang perlu dilakukan untuk membangkitkan motivasi.

Tim kerja menyusun pembagian tanggungjawab yang sesuai dengan kemampuan masing masing dan harus disesuaikan tenggat waktu tertentu. "Atau mereka dimasukkan kembali dalam situasi induksi. Diinduksi, diingatkan, diberikan pencerahan misalnya budaya perusahaan, apa yang ingin dicapai tim kerja, unit kerjanya misalnya begitu," imbuhnya. Selain itu, upaya lain yang bisa diberikan perusahaan adalah memberikan dorongan dengan menjanjikan kenaikan gaji atau apresiasi.

"Ada bonus atau promosi. Itu diperlukan untuk orang orang motivasinya ekstrinstik. Bagaimana menggerakkan, tergantung lingkungan memberikan apa," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *