Tata Cara Memandikan Jenazah, Lengkap dengan Bacaan Doanya

Tata Cara Memandikan Jenazah, Lengkap dengan Bacaan Doanya

Memandikan jenazah seorang Muslim merupakan bagian dari pengurusan jenazah. Sebagian Muslim harus melibatkan diri untuk mengurus jenazah, meskipun hukumnya fardhu kifayah. Pengurusan jenazah terdiri dari memandikan, mengafani, menyalatkan dan menguburnya.

Mengutip dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI , berikut tata cara memandikan jenazah: Di tempat tertutup agar yang melihat hanya orang orang yang memandikan dan yang mengurusnya saja. Mayat diletakkan di tempat yang tinggi seperti dipan

Dipakaikan kain basahan seperti sarung agar auratnya tidak terbuka Mayat didudukkan atau disandarkan pada sesuatu, lantas disapu perutnya sambil ditekan pelan pelan agar semua kotorannya keluar. Setelah itu, dibersihkan dengan tangan kiri, dan yang memandikannya dianjurkan mengenakan sarung tangan. Dalam hal ini boleh memakai wangi wangian agar tidak terganggu bau kotoran si mayat. Tata Cara Memandikan Jenazah, Lengkap dengan Bacaan Doanya

Doa Sholat Jenazah Lengkap dengan Tata Cara Memandikan Jenazah Perempuan Tata Cara Salat Tahajud, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doanya Tata Cara Pelaksanaan Salat Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Bacaan Doanya

Tata Cara Wudhu Lengkap dengan Doanya Diawali Niat, Simak Tata Cara Mandi Wajib Lengkap dengan Bacaan Doanya Tata Cara Sholat Idul Fitri 2024, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doanya

Tata Cara Sholat Malam Nisfu Syaban, Lengkap dengan Niat dan Bacaan Doanya Setelah itu hendaklah mengganti sarung tangan untuk membersihkan mulut dan gigi si mayat. Membersihkan semua kotoran dan najis.

Mewudukan, setelah itu membasuh seluruh badannya. Disunahkan membasuh tiga sampai lima kali. نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذَاالْمَيِّتِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul gusla adaa an 'an haadzal mayyiti lillahi ta'aalaa. “Saya niat memandikan untuk memenunhi kewajiban dari mayit (laki laki) ini karena Allah Ta'ala” نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذِهِ الْمَيِّتَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul gusla adaa an 'an haadzihil mayyitati lillaahi ta'aalaa. “Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari mayit (perempuan) ini karena Allah Ta'ala” Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *